Buah Kerja Keras

Samuel-Evelyn-Davied : Juara Bridge Competition
 Bridge Competition 2015 adalah lomba tahunan yang diadakan oleh Universitas Kristen Petra. Lombanya adalah tentang adu kekuatan jembatan, dengan berat jembatan seminimal mungkin. Stella Maris sudah beberapa tahun tidak memiliki juara. Namun, pada tahun ini, DeVenter mewakili SMAK Stella Maris, menjadi juara 2 di lomba ini. Penasaran seperti apa perjuangan mereka? Simak wawancara kami, berikut ini.
Wawancara langsung bersama para juara

Q : Selamat yah, atas kemenangan kalian di Bridge Competition 2015 ! Bagaimana perasaan kalian nih waktu tau kalau kalian juaranya ?
A : Well, aku bangga dan senang lah. Selain mendapatkan pengalaman baru, kami juga seneng karena melalui latihan yang berat, dan tentunya dibimbing oleh guru yang udah professional di bidangnya. Jadi, worth it banget lah! -Davied

Q : Ada ngga sih pengalaman atau peristiwa yang berkesan saat mengikuti lomba Bridge Competition ?
A : Kalo aku sih, games – games pada saat rally games, salah satunya Pocky Games. Jadi ceritanya, kita berpasangan, disuruh makan barengan nih. Pocky ujung satu ditaruh dimulut orang pertama, lalu ujung yang lain dimulut orang kedua. Misinya, menyisakan pocky, hingga panjang tertentu. Selain itu, pas kita tampil, buat nyanyi lagu J-Rocks, Meraih Mimpi. Seru banget deh pokoknya! -Samuel

Q : Ngomong – ngomong, darimana sih asal nama De Venter?
A : Ceritanya gini. Waktu masih SD, aku dapet nama yang cukup berkesan, Van De Venter. Seingatku sih, dia adalah salah satu tokoh sosial politik yang terkenal di Era-nya. Selain itu, nama yang khas dengan aksen Spanyol juga membuatku tertarik untuk menjadikannya nama timku hehehe. -Evelyn

Q : Waktu lomba, lawan dari sekolah mana yang menurut kalian paling sulit?
A : Tentunya SMA Gloria dan Petra 1. Se-akan-akan ini udah turun temurun, maksudnya, tiap tahun pasti lawannya juga itu itu aja. -Davied

Q : Persiapan yang kalian lakukan apa aja sih?
A : Pertama, latihan yang rutin dan serius. Bersama tim Stelma yang lain, kita latihan tiap sabtu – minggu, atau ada hari libur. Tempatnya yang jauh mengurangi semangat kita pada awalnya. Tapi, lama – lama juga hilang sih, duitnya hahaha. -Samuel

Q : Siapa nih yang rekomendasiin ikut lomba Bridge Competition?
A : Kalo Evelyn udah ikut lomba tahun lalu, sementara, aku (Davied, –red.) dan Sam awalnya dipaksa oleh Bu Erma. Bukannya sombong sih, ikutnya dipaksa, tapi jadi juara hahaha. -Davied

Q : Apakah kalian bakal berpartisipasi lagi dalam lomba Bridge Competition tahun depan?
A : Dari kami sendiri sih, tentunya kami ingin ikut, dan membanggakan sekolah lagi. Tapi, ada rumor yang mengatakan bahwa saat kelas 3, kami ngga boleh ikut lomba apapun, fokus UN katanya. Kami juga tetep belajar dengan giat, agar Pak Felix bisa berubah pikiran. -Evelyn

Q : Ada ngga sih, pesan – pesan buat temen – temen yang mau ikut Bridge Competition?
A : Yang pertama pasti semangat, passion lah. Kalo ngga ada semangat, maka ditengah perjalanan pasti udah keok. Lalu juga kerjasama yang baik antar anggota tim. Jangan engkel – engkelan, temukan solusi kalau ada masalah. Kata – kata pembimbing yang paling diingat sih, “Lem jangan boros”, “Kalo motong jangan pengos”, “Ini dimingkuskan”. Walau ngga ngerti arti konkretnya, tapi kami manyun – manyun aja hahaha. –Evelyn


0 komentar:

Posting Komentar